Ketum Parpol Berlomba Untuk Jadi Cawapres Prabowo atau Jokowi

Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1). Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto mengatakan mereka bertemu dalam rangka silahturahim yang membicarakan masalah terkini bangsa. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/15.

kabarin.co – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan dua poros tokoh politik Tanah Air semakin menguat menuju pemilihan presiden 2019. Kedua sosok tersebut adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo.

Menurut Fadli Zon sulit mencari tokoh ketiga yang berani ikut bertarung di Pilpres 2019 mendatang. Akibatnya parpol mulai berlomba untuk menjadi pendamping dari Prabowo maupun Jokowi.

banner 728x90

Ketum Parpol Berlomba Untuk Jadi Cawapres Prabowo atau Jokowi

“Ada tren baru di mana pimpinan parpol berlomba-lomba untuk menjadi capres atau cawapres. Mereka mencari popularitas untuk bisa mendampingi salah satunya,” kata Fadli di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/2).

Diantara ketum parpol yang ditengarai bernafsu melaju sebagai cawapres adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Romahurmuzy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hingga Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

Prabowo sendiri belum menyatakan resmi bakal maju di Pilpres 2019. Dia berpesan tahun Pemilu dua tahun ke depan tidak diwarnai kecurangan dan kekacauan.

“Satu-satunya sistem kognitif terhadap demokrasi adalah kekacauan dan kerusuhan. Karena itu kita semua harus bertekad melaksanakan demokrasi dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo saat menghadiri acara pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2019 di Kantor Pusat KPU, Jakarta, Minggu (18/2).

Di acara tersebut nama Prabowo maupun Jokowi bergema di KPU. Pendukung keduanya saling berbalas teriakan calon presiden bersahut-sahutan. Apalagi nomor urut Gerindra dan PDI P, selaku pengusung Jokowi, berurutan di mana Gerindra di nomor urut 2 sementara PDI P di nomor 3.

“Biarkan rakyat memilih dengan baik karena ini demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor KPU Pusat, Jakarta, Minggu (19/2).

Seperti diketahui Prabowo pernah menjadi Cawapres Megawati di Pilpres 2004. Kala itu mereka dikalahkan SBY-Boediono namun Prabowo masih sempat berkoalisi dengan Megawati saat mengusung Jokowi melaju dan menang di Pilkada DKI 2012. (arn)

Baca Juga:

Jokowi dan Prabowo akan Bertemu di Bali Hari ini

Anies Baswedan Puji Sikap Kenegarawanan Prabowo dan Jokowi

Bertemu Prabowo, Jokowi Diberi Masukan Soal Ekonomi dan Politik

Gerindra: PDIP Tidak Akan Usung Jokowi di Pilpres 2019

Pak Prabowo Ingin Kalahkan Presiden Jokowi. Pakai Jurus Ini…..

banner 728x90