“Saksi ini kemudian melaporkan ke ketua RT setempat, hingga akhirnya sampai ke polisi,” kata Guntur.
Beberapa jam kemudian, personel Satuan Reserse Kriminal Polres Siak ke lokasi. Identifikasi dan olah tempat kejadian dilakukan, disertai pemeriksaan saksi-saksi.
Isteri korban dipanggil lantaran saat kejadian tidak berada di rumah. Kecurigaan sempat mengarah kepada isteri, hingga akhirnya pelaku sebenarnya ditemukan.
“Saat kejadian, isteri korban tidur di rumah orang tuanya, ada urusan keluarga,” ucap Guntur.
Sang isteri kemudian menduga anak sulungnya sebagai pelaku. Pasalnya selama ini, anaknya itu sering mengamuk di rumah lantaran gangguan jiwa.
“Selalu minta makan enak anaknya ini, kalau gak dapat sering mengamuk, itu pengakuan isteri korban,” kata Guntur.
Tersangka dicari hingga akhirnya ditemukan sedang bersembunyi di kamar mandi. Sambil meronta dan melawan petugas, pelaku akhirnya dibawa ke Mapolres Siak.
“Sementara mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pemeriksaan sementara, wajah dan mulut korban ada luka lebam,” kata Guntur. (epr/pj)