“Saksi berteriak memanggil teman-temannya. Kemudian melihat korban yang memang pada saat kejadian tersebut istri korban tidak berada di tempat dan tidak ada yang melihat langsung peristiwa tersebut,” ujarnya.
Ketika warga sudah berkumpul lalu mayat korban ditutupi dengan terpal plastik. Saksi menghubungi Ketua Gapoktan Eko Prasetya dan meneruskan ke Polsek Pulau Panggung.
Tak lama kemudian istri korban Jumiati (56) datang ke TKP. Ia histeris melihat kondisi suaminya meninggal dengan kondisi mengenaskan.
“Melihat suaminya yang terbujur kaku tanpa nyawa, dengan spontan dia menangis, lalu istri korban dibawa ke kediaman saksi Fikri yang masih kerabat korban,” tutur Alfis.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban ditemukan luka sayat di bagian leher sebelah kanan sepanjang kurang lebih 13 centimeter.
Luka tusuk di leher yang mengenai tenggorokan sedalam kurang lebih dua centimeter serta luka tusuk di bagian perut sedalam kurang lebih 3 centimeter. Parahnya lagi, kelamin korban terpotong dan hilang.
