Pendiri Matahari Department Store Ditemukan Tewas di Sungai Ciliwung

Ayah mertua Hari kemudian menjual toko serba ada tersebut kepadanya. Di bawah pengelolaannya, toko berkembang pesat. Pada 1968, dia membeli toserba terbesar di Pasar Baru di masa itu bernama “Toko De Zon” (dari bahasa Belanda yang berarti ‘The Sun’ atau Matahari dalam bahasa Indonesia).

Dia kemudian mengganti nama toko itu menjadi Matahru dan gerai pertama dibuka pada 24 Oktober 1958 yang menempati gedung dua lantai seluas 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta. Pada 1980-an, Matahari membuka cabang-cabangnya di hampir semua kota besar di Indonesia dan toko tersebut terkenal sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia.

Baca Juga :  Gerakan Emas, Inisiatif Emak-Emak Atasi Gizi Buruk

Hari Darmawan selanjutnya merambah ke bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari di Cisarua.

Tapi  saat terjadi krisis moneter 1997, bisnis swalayan Matahari ikut terkena dampaknya sehingga mengalami kerugian besar. Akhirnya, bisnis tersebut dibeli oleh Lippo Group. (epr/inw)

Baca Juga:

Kapolsek Ditemukan Tewas Gantung Diri di Ruang Kerjanya

PNS Cantik Ditemukan Tewas di Kontrakan, Gemparkan Warga Selesai Solat Idul Adha

Baca Juga :  Kasus Sandiaga Uno Dihentikan, Bukti Mahar Politik Sulit Dibuktikan

Miris! Diduga Kelaparan Seorang Nenek di Jember Ditemukan Tewas di Semak-Semak