Padahal, menurut Vivi, perusahaan ini telah memiliki fasilitas berupa pabrik surimi atau ikan beku dan unit pengolahan tepung ikan atau fishmeal dengan kapasitas 100 ton perhari.
PT Maritim Timur Jaya juga mempunyai unit pengolahan bakso ikan dengan tujuan ekspor ke Cina dan Thailand.
“Selain itu juga terdapat coldstore berkapasitas 1.800 ton, empat unit pembangkit listrik berkapasitas 1.140 kw, tanki bahan bakar kapasitas 15.000 liter serta dermaga 330 meter lebar 13 meter. Seluruh fasilitas ini termasuk perkantoran,” terang dia.
Vivi mengungkapkan bahwa PT Maritim Timur Jaya merupakan bisnis besar dan ekspansive. Dia mengakui bahwa pencabutan oleh Menteri Susi secara otomatis merugikan anak usaha secara finansial karena kapasitas produksinya besar.
“Namun, Pak Tomy dan Artha Graha Group cenderung menerima keputusan Menteri Susi. Artinya Pak Tomy dan Artha Graha mendukung upaya pemerintahan Jokowi melakukan pembenahan di sektor Kelautan dan Perikanan,” pungkas dia. (arn)
Baca Juga:
Menteri Susi Pudjiastuti Temukan Sarang Penyu Lekang di Padang
Aturan Menteri Susi, Nelayan Sumbar Enggan Melaut Karena Takut Ditangkap Aparat