Kabarin.co, Jakarta – Pandemi COVID-19 berdampak ke semua sektor, termasuk bagi PT Angkasa Pura I (Persero) yang diisukan bangkrut.
Kondisi ini, juga tentu sangat mempengaruhi kondisi keuangan BUMN pengelola bandara. Bahkan perseroan tercatat memiliki utang mencapai Rp32 triliun.
Kendati begitu, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku yakin Angkasa Pura I mampu melewati persoalan ini dengan baik.
“Saya selaku anggota Komisi VI optimis dengan langkah restrukturisasi yang dilakukan oleh manajemen Angkasa Pura I,” kata Andre, Kamis (9/12).
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu menilai, dengan restrukturisasi di tahun 2022 perseroan akan memiliki cashflow positif.
Andre melihat lima langkah restrukrisasi, meliputi finansial, operasional, penjaminan, dan fund raising, transfirmasi bisnis, serta optimalisasi aset cukup membuahkan hasil.
Buktinya, ucap Andre, upaya cist efficiency yang dilakukan perseroan bisa mengurangi beban perusahaan yang semula Rp7,48 triliun menjadi sekitar Rp6,4 triliun, atau hemat Rp1 triliun.