kabarin.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tingkat korupsi di Bengkulu sudah mengkhawatirkan. Juru bicara KPK Febridiansyah mengatakannya saat menggelar konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud berasma istri muda dan keponakannya serta seorang kontraktor, Rabu (16/5) malam.
Febri mengatakan kasus OTT di Bengkulu terjadi untuk kesekian kalinya. Para pejabat di sana seperti rutin menjadi langganan KPK. Penyelenggara negara mulai dari pegawai pejabat pemprov hingga penegak hukum kerap menjadi tahanan KPK yang tampaknya tak membuat kapok pejabat korup.
KPK Prihatin Korupsi di Bengkulu Sudah Termasuk Mengkhawatirkan
Juni tahun lalu KPK menangkap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya Lily Martiani Maddari akibat menerima uang suap Rp 1 miliar dari kontraktor untuk pekerjaan proyek jalan.
Di bulan yang sama Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu, Amin Anwari, dan Direktur PT Mukomuko Putra Selatan Manjudo Murni Suhardi juga terkena OTT.