“Dalam hal ini, kedudukan TNI adalah sebagai alat atau instrumen pertahanan negara untuk guna mewujudkan objektif arsitektur pertahanan negara tersebut, sementara itu fungsi Polri adalah sebagai instrumen keamanan dan ketertiban negara dan masyarakat,” ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.
Ryamizard dalam kesempatan itu juga menceritakan pengalaman karir militernya yang banyak dihabiskan di Kostrad. Karirnya, sejak masih berpangkat Kapten sampai menjadi Pangkostrad dihabiskan di satuan tersebut.
“Saya ke sini serasa kembali ke rumah sendiri. Saya bangga dengan prajurit Kostrad,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Pangkostrad Letjen TNI Agus Kriswanto mengucapkan terima kasih kepada Menhan karena telah menyempatkan waktunya untuk memberi arahan kepada para prajurit Kostrad. Ia juga mengatakan, arahan dari Menhan hari ini tidak hanya didengar oleh prajurit Kostrad saja tetapi seluruh prajurit TNI di Indonesia.
“Sesungguhnya merupakan suatu kebahagiaan untuk kita semua karena Bapak Menteri berkenan bersilahturahmi ke Kostrad. Kami ucapkan selamat datang dan apresiasi setinggi-tingginya atas kedatangan Pak Menhan untuk memberikan pengarahannya,” kata Pangkostrad. (penkostrad)