“Keputusan Majelis Syuro sebelumnya dan keputusan Ijtima ulama itu menjadi pegangan kita. Ini berarti bahwa keputusan sembilan nama (Cawapres PKS) itu tidak mati dia tetap hidup, namun kita juga tidak tahu perkembangan berikutnya,” katanya.
Tak hanya itu, hasil musyawarah majelis syuro juga menegaskan Salim Segaf yang merupakan Ketua Majelis Syuro PKS itu tidak akan mundur dari posisi cawapres PKS.
“Karena ini keputusan institusi maka tidak ada tempatnya Salim Segaf mundur, karena dia sudah dapat mandat,” tegas Sohibul.
PKS juga menegaskan partainya tetap akan mengedepankan hasil rekomendasi ulama yang mencalonkan Salim dan Abdul Somad.
“Kami dukung dua-duanya siapa pun itu masuk dalam koridor. Tapi untuk mundur bukan konteksnya. Ini keputusan institusi,” ucapnya.
Sohibul menjelaskan, PKS bersama Gerindra secara de facto sudah menjalin kerja sama. Kendati demikian kerja sama tersebut harus dituangkan secara de jure dengan mempertimbangkan hasil rapat Majelis Syuro PKS yang sudah mengusulkan sejumlah nama untuk mendampingi Prabowo di 2019.