“Rakyat harus hidup layak. Jangan rakyat hidup Rp 11 ribu perhari kemudian dikatakan angka kemiskinan berkurang,” kata Djoko kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/8).
“Saya contohkan misalnya kenapa harga telur mahal. Bukan karena Piala Dunia, itu jawaban ngawur. Itu arena pakannya yang menguasai orang-orang tertentu. Jadi soal seperti ini yang harus dibereskan. Kalau nanti kita memerintah, paling tidak kebutuhan dasar rakyat terpenuhi dengan baik.”
Djoko juga merasa khawatir dengan berbagai kekayaan negara yang dikuasai pihak asing. Dia mengungkapkan, ada data-data yang menunjukkan kekayaan Indonesia berada di titik rawan sementara rakyat tak menyadari kekayaan negara Indonesia telah dirampas. Ia juga menyoroti banyaknya aset vital dan strategis milik Indonesia yang dikuasai oleh asing.
“Kita tidak anti asing, tapi bahwa kekayaan Indonesia dirampok, dicuri. Ini juga menjadi salah satu concern kita semua,” tegas Djoko. (arn)
Baca Juga:
Gerindra Deklarasikan Prabowo-Sandi di Kertanegara
Jika Usung Tokoh Lain Jadi Capres, Prabowo dan Gerindra Akan Temui Petaka di Pemilu 2019