kabarin.co – Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Divif 3 Kostrad Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar yang juga telah ditunjuk sebagai Dansektor Donggala, Sabtu (11/10) menginstruksikan untuk segera mencari data yang valid di Kab. Donggala meliputi jumlah penduduk, korban, titik pengungsian, kebutuhan pengungsi, fasilitas umum serta data lainnya yang diperlukan.
Pasca bencana alam yang melanda Kota Palu, Kab. Sigi dan Kab.Donggala merupakan bencana alam bangsa Indonesia. Dua pekan kita telah bersama-sama mengerahkan fikiran dan tenaga kita guna pemulihan kondisi wilayah yang terkena dampak gempa dan tsunami.
Bantuan dari Pemerintah, TNI-Polri dan relawan dari berbagai organisasi dari dalam dan luar negeri berupa bantuan Sembako, pengobatan serta kebutuhan lain yang diperlukan oleh para pengungsi telah disalurkan ke Posko pengungsian. Akan tetapi sejauh ini masih banyak laporan bahwa ada beberapa lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami yang belum tersentuh bantuan.
Hal ini dilakukan agar pendistribusian bantuan dapat tepat sasaran dan meyakinkan tidak ada korban yang terkena dampak gempa dan tsunami yang tidak mendapatkan bantuan
Dansatgas didampingi Kasiops Brigif Para Raider 3 Kostrad Mayor Inf Faisal Idris melaksanakan kegiatan pendataan diujung utara Kabupaten Donggala. Akses jalan dibeberapa wilayah masih sulit untuk terjangkau oleh kedaraan roda empat.
Kolonel Inf Josep Tanada Sidabutar yang menggunakan kendaraan roda dua melaksanakan kegiatan pendataan sekaligus berpatroli kebeberapa wilayah sektor Donggala. Wilayah terjauh yang didatangi adalah di Manggaribi Kel. Ganti Kec. Banawa Tengah.
Setiba dilokasi Kolonel Josep T Sidabutar berkomuniasi langsung dengan beberapa warga dan memberikan bantuan berupa uang tunai kepada beberapa anak di lingkungan Manggaribi.
Bunga (5thn) dan kawan kawannya sangat senang dapat bersenda gurau dengan rombongan Dansatgas, mereka juga sangat fasih menyanyikan lagu-lagu wajib nasional atas permintaan Dansatgas.
Kegiatan pendataan ini dilakukan diseluruh Kecamatan Kab.Donggala oleh personil Satjar Divif 3 Kostrad. Titik terjauh pedataan ini adalah di Kecamatan Rio Pakava yang wilayahnya diapit oleh wilayah Pasangkayu Sulawesi Barat. Mayor Inf Helmanto Fransiskus Dakhi Kasi Intel Brigif Para Raider 3 Kostrad menempuh jarak 95 Km 4 jam perjalanan guna mendapatkan data valid di wiayah tersebut. (penkostrad)
Baca Juga:
Satgas Divif 3 Kostrad Amankan Kunjungan Sekjen PBB dan CEO Bank Dunia di Palu
Bayi Kembar Tiga Lahir di Pengungsian, Satgas Divif 3 Kostrad Tempuh 80 Km ke Lokasi
Satgas Gulbencal Divif 3 Kostrad Berhasil Evakuasi 18 Jenazah Korban Gempa di Perumnas Balaroa, Palu