“Sementara Prabowo-Sandi di September 2018 elektabilitasnya sebesar 29,2 persen. Kini di Oktober jadi sebesar 28,6 persen. Jadi ada penurunan suara setelah ada kasus Ratna Sarumpaet,” imbuh dia.
Dia menerangkan, naikknya sentimen negatif terhadap Prabowo-Sandi menyebabkan pemilih yang belum menentukan pilihan pada bulan September cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Sekadar diketahui, survei LSI Deny JA ini dilakukan pada 10 Oktober – 19 Oktober 2018 dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang tersebar di berbagai daerah. Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,8% pada tingkat kepercayaan 97,2 persen. (oke)
Baca Juga:
Ratna Sarumpaet Ngaku Tidak Pernah Minta Kubu Prabowo Konferensi Pers
Diperiksa Kasus Ratna Sarumpaet, Dahnil Anzar Janji Ungkap Informasi Penting
Wakil Ketua Timses Prabowo Diperiksa Terkait Kasus Ratna Sarumpaet Hari Ini