Elektabilitas Prabowo-Sandi Menurun dari 29,2% Jadi 28,6% Pasca Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

kabarin.co – Jakarta, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis survei terbaru perihal elektabilitas kandidat calon presiden-calon wakil presiden Indonesia. Penelitian itu diambil setelah munculnya kasus berita bohong atau hoaks dari aktivis Ratna Sarumpaet pada 3 Oktober 2018 lalu.

Hasil survei menunjukkan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin mengungguli pesaingnya capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasangan nomor urut 01 meraup perolehan suara sebesar 57,7 persen, sementara lawannya hanya mendapat suara 28,6 persen. Dan pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 13,7 persen.

banner 728x90

Elektabilitas Prabowo-Sandi Menurun dari 29,2% Jadi 28,6% Pasca Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

“Kasus hoaks Ratna Sarumpaet merugikan Prabowo-Sandi,” kata Peneliti LSI Ikrama Masloman di kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (23/10/2018).

Baca Juga :  Ganjar-Yasin Keok di Tiga Daerah, PDIP Curiga Digembosi

Ikrama mengungkapkan, pada September 2018, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 53,2 persen. Maka dari itu, dengan adanya kasus hokas Ratna Sarumpaet itu menunjukkan terjadi kenaikan elektabilitas pasangan yang didukung gabungan 9 partai politik tersebut.

banner 728x90