“Ya itu tadi, karena tidak tampak jadi kita tidak tahu keadaannya. Kita juga ada grup pimpinan beliau jarang sekali komen,” ucap Fahri.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Yandri mengakui partainya saat ini kesulitan berkomunikasi dengan Taufik. Padahal, partainya ingin menanyakan masalah penetapan tersangka ini kepada Taufik.
“Saya kurang tahu. Saya jarang juga berkomunikasi dengan mas Taufik. Saya juga enggak bisa menerjemahkan apa-apa kalau jarang berkomunikasi kan,” kata Yandri.
Diketahui, nama Taufik Kurniawan sendiri sempat muncul dalam sidang perkara korupsi yang menyeret Bupati nonaktif Kebumen, Yahya Fuad. Saat itu, Yahya bersaksi untuk terdakwa pengusaha asal Kebumen Khayub Muhammad Lutfi di Pengadilan Tipikor Semarang, pada Rabu, 4 Juli 2018.
Yahya Fuad menyebut Taufik menerima uang sebesar Rp3,7 miliar terkait dengan pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen yang bersumber dari APBN. Yahya juga mengakui bertemu dengan Taufik sebanyak dua kali yakni, di Jakarta dan Semarang. (epr/oke)