Ia juga meminta elit politik membuka memorinya untuk mengingat penyelenggaraan olahraga Asian Paragames di Jakarta beberapa waktu lalu.
Penyelengaraan itu menunjukan seluruh elemen masyarakat memiliki komitmen yang sama dalam mendukung penyandang disabilitas dalam berekspresi di segala sektor, termasuk olahraga.
“Mereka (penyandang disabilitas) punya hak berekspresi di sektor pemerintahan, sosial dan lain-lain. Itu perlu dukungan semua pihak, tapi tidak dengan menjadikan kekurangan mereka sebagai stempel untuk perilaku negatif.”
Sebelumnya Calon wakil presiden Ma’ruf Amin menyindir orang-orang yang tidak mengakui keberhasilan pembangunan era pemerintah Joko Widodo atau Jokowi. Ma’ruf mengunakan kata ‘buta’ dan ‘budek’ bagi pihak yang tidak mengakui keberhasilan itu.
“Orang yang sehat dapat melihat jelas prestasi yang ditorehkan Pak Jokowi, kecuali orang yang budek saja enggak mau mendengar informasi dan orang yang buta saja yang enggak bisa melihat kenyataan,” kata Ma’ruf di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Timur, Sabtu (10/11). (arn)