La Nyalla Siap Potong Leher Kalau Prabowo Menang di Madura

Obor Rakyat terbit pertama kali pada Mei 2014 dengan judul ‘Capres Boneka’ dengan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri. Obor Rakyat menyebut Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing. Dalam waktu singkat tabloid ini menghebohkan masyarakat pada masa itu.

Pada 4 Juni 2014, tim pemenangan capres dan cawapres Jokowi-JK melaporkan tabloid itu ke Badan Pengawas Pemilu. Bawaslu menjadikan tabloid itu sebagai bukti, dan melimpahkannya ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam prosesnya, Tim Tabur atau Tangkap Buron Kejaksaan berhasil menangkap pemimpin redaksi dan penulis tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono dan Darmawan Sepriyosa.

Baca Juga :  Pasca Reuni 212, Pandangan Ideologi Politik Indonesia Tak Lagi Tunggal Nasionalis

Adapun La Nyalla sendiri buka-bukaan mengaku bahwa dirinya yang menyebarkan Tabloid Obor Rakyat di Jawa Timur. Mantan Ketua Umum PSSI itu mengaku telah meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas perbuatannya tersebut. (epr/tem)

Baca Juga:

Kapok Dukung Prabowo, La Nyalla Putar Haluan ke Jokowi

Gerindra Bantah Tudingan La Nyalla Soal Prabowo Minta Uang Miliaran

Baca Juga :  Gelar Munas, Hanura Tak Undang Jokowi dan Wiranto

Gagal Jadi Cagub Jatim, La Nyalla Ungkap Prabowo Minta Duit Miliaran