kabarin.co – Calon wakil presiden no urut 01 Ma’ruf Amin dinilai banyak pihak tak banyak berperan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam Debat Pilpres 2019. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyatakan, hal itu adalah strategi yang disengaja dari tim sukses lantaran Ma’ruf difokuskan untuk menjawab isu terorisme.
Dalam debat yang terbagi dalam enam sesi, Jokowi lebih banyak menjawab pertanyaan yang diajukan moderator maupun pertanyaan dari lawannya, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan Ma’ruf lebih banyak diam dan hanya lebih mendominasi ketika menjawab persoalan terorisme. Pada tema lainnya, Ma’ruf hanya menyampaikan kata ‘cukup’ atau mendukung pernyataan Jokowi.
Ma’ruf Amin Lebih Banyak Diam, Timses: Itu Bagian dari Strategi
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir mengatakan, minimnya jawaban dari mantan Rais A’am PBNU itu memang sudah dipersiapkan. “Memang itu bagian dari strategi kami,” kata Erick di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1).
Menurutnya, Ma’ruf memang lebih difokuskan untuk menjawab persoalan terorisme. Erick mengklaim jawaban Ma’ruf dalam tema tersebut cukup lugas. Ma’ruf menjawab dirinya dan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo bakal mengedepankan upaya pencegahan untuk menanggulangi masalah terorisme.
Hal tersebut dilakukan dengan melakukan kontraradikalisme untuk menekan paham intoleran. Bagi orang-orang yang telah terpapar, Jokowi-Ma’ruf akan mendorong program deradikalisasi. “Ke depan kami lebih mengutamakan pencegahan,” kata Ma’ruf.
Deradikalisasi perlu dilakukan dengan mengkaji alasan seseorang terpapar terorisme. Jika hal tersebut akibat adanya paham radikal, Ma’ruf mengatakan pemerintah akan berusaha meluruskan kembali paham orang tersebut.
Tapi jika seseorang terpapar terorisme akibat kondisi ekonomi dan sosial, maka pendekatan yang paling tepat adalah dengan pemberian lapangan kerja dan santunan. “Yang bisa mengembalikan mereka kepada jalan yang lurus,” kata Ma’ruf.
Baca Juga:
BPN Prabowo Merasa Diserang Jokowi Secara Personal & Institusi dalam Debat
Jadi Panelis, Ketua KPK Agus Rahardjo Pastikan Tak Hadiri Debat Capres 2019
KPU Matangkan Konsep Debat Capres, Timses: Jangan Seperti Cerdas-Cermat