kabarin.co – Rembang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan soal isu kriminalisasi kepada ulama saat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Jokowi menuturkan, selama empat tahun berjalan pemerintahan dirinya kerap direndahkan, dicaci, dihina, bahkan difitnah. Ia menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berbicara guna meluruskan isu hoaks tersebut.
Dituduh Kriminalisasi Ulama, Jokowi Tiru Cak Lontong: Mikir, Mikir, Mikir!
“Masak 4 tahun dibilangin PKI, ya saya diem. Lalu saya dibilang anti-ulama, kriminalisasi ulama. Masak saya diem. Bagaimana saya anti-ulama, wong tiap minggu saya masuk pondok pesantren,” kata Jokowi di lokasi, Jumat 1 Februari 2019.
“Hari Santri 22 Oktober itu siapa yang tanda tangan Keppresnya? Masa anti-ulama tanda tangan hari santri. Logikanya harus kita pakai. Kalau kata Cak Lontong, mikir, mikir, mikir,” ucapnya.
Mantan Walikota Solo itu juga menyinggung bahwa dirinya sering dituduh mengkriminalisasi ulama. Ia menerangkan bahwa kriminalisasi itu dilakukan bila ulama yang dijebloskan ke penjara tidak memiliki perkara apapun.