Wiranto menambahkan, langkah-langkah persuasif sudah dilakukan kepada aktivis ’98. Wiranto juga menegaskan tidak ada keinginan untuk mengkudeta pemerintahan Presiden Soeharto saat itu.
“Peluang untuk saya kudeta tidak saya lakukan, saya cinta teman-teman reformis. Tak ada keinginan mengarah pada melakukan langkah mengacaukan ’98 sebagai Menhan dan Pangab,” ujar Wiranto.
Sebelumnya, Kivlan Zen menuding Wiranto turut melengserkan Soeharto. Kivlan menyebut bukti dari tudingannya adalah dari sikap Wiranto yang secara tiba-tiba meninggalkan Jakarta saat keadaan sedang genting.
“Jadi kita curiga lho keadaan kacau masa nggak boleh mengerahkan pasukan untuk amankan, kenapa dia tinggalkan Jakarta, dan kemudian dia minta Pak Harto supaya mundur,” kata Kivlan.