Wiranto Tantang Kivlan Zein & Prabowo Sumpah Pocong soal Dalang Kerusuhan 1998

Wiranto menambahkan,  langkah-langkah persuasif sudah dilakukan kepada aktivis ’98. Wiranto juga menegaskan tidak ada keinginan untuk mengkudeta pemerintahan Presiden Soeharto saat itu.

“Peluang untuk saya kudeta tidak saya lakukan, saya cinta teman-teman reformis. Tak ada keinginan mengarah pada melakukan langkah mengacaukan ’98 sebagai Menhan dan Pangab,” ujar Wiranto.

Sebelumnya, Kivlan Zen menuding Wiranto turut melengserkan Soeharto. Kivlan menyebut bukti dari tudingannya adalah dari sikap Wiranto yang secara tiba-tiba meninggalkan Jakarta saat keadaan sedang genting.

Baca Juga :  Prabowo Dilaporkan ke Polisi Terkait Video 'Tampang Boyolali'

“Ya, sebagai panglima ABRI waktu itu, Pak Wiranto kenapa dia meninggalkan Jakarta dalam keadaan kacau dan kenapa kita yang untuk amankan Jakarta tidak boleh kerahkan pasukan, itu,” kata Kivlan di Gedung AD Premier, Jakarta Selatan, Senin (25/2).

“Jadi kita curiga lho keadaan kacau masa nggak boleh mengerahkan pasukan untuk amankan, kenapa dia tinggalkan Jakarta, dan kemudian dia minta Pak Harto supaya mundur,” kata Kivlan.