Kena OTT KPK, Romahurmuziy: Saya Merasa Dijebak

kabarin.co – Jakarta, Ketua Umum Partai Persatuan pembangunan (PPP) M Romahurmuziy telah selesai diperiksa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selesai pemeriksaan ia berjalan meninggalkan gedung KPK dengan memakai baju tahanan berwarna oranye dan kacamata berwarna hitam.

“Saya merasa dijebak,” ujar pria yang akrab disapa Rommy, Sabtu, 16 Maret 2018. Tapi, ia menolak berkomentar lebih saat sejumlah jurnalis melontarkan beberapa pertanyaan lanjutan kepada dia. Ia langsung masuk ke dalam mobil tahanan KPK.

banner 728x90

Kena OTT KPK, Romahurmuziy: Saya Merasa Dijebak

Romy pun membagikan surat terbuka kepada jurnalis yang ia tulis tangan sendiri. Surat dengan dua halaman itu berisi tujuh poin yang berisi permintaan maaf Romy kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama kepada rekan-rekannya di Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan di fraksinya.

“Kepada rekan-rekan TKN Jokowi-Amin dan masyarakat Indonesia, saya mohon maaf atas kejadian menghebohkan yang tidak diinginkan ini,” kata Romy dalam surat tertulisnya tersebut.

KPK melakukan OTT di Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat 15 Maret 2019. Dalam operasi senyap itu, KPK menangkap Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan pejabat Kementerian Agama di daerah itu.

Sekitar pukul 20.00, Romahurmuziy tiba di gedung KPK setelah diterbangkan dari Surabaya. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan kasus OTT Romahurmuziy ini terkait kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama. (epr/tem)

Baca Juga:

Tiba di Gedung KPK, Rommy PPP Pakai Masker dan Topi

KPK Tetapkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy Tersangka Jual Beli Jabatan di Kemenag

Ketum PPP Romahurmuzy Ditangkap, Ruangan Kerja Menteri Agama Disegel KPK

Waketum Gerindra: Bisa Jadi Rommy Ketangkap Sedang Cari Dana Kampanye untuk Jokowi

banner 728x90