Dedi menjelaskan pengeroyokan ini berawal dari perselisihan di media sosial dan terjadi secara spontan. Dia mengingatkan soal peran orangtua.
“Kami cukup prihatin dengan kondisi seperti ini. Kita mengharapkan adanya pengawasan dari pihak orang tua untuk putra putrinya agar kejadian ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Kasus pengeroyokan Audrey ini mendapat perhatian luas di media sosial hingga muncul tagar #JusticeForAudrey yang sempat menjadi trending nomor 1 dunia pada Selasa (9/4). Ada pula petisi #JusticeForAudrey yang diteken lebih dari 2,4 juta kali. (epr/det)
Baca Juga:
KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Audrey
Minta Nomor Keluarga Audrey, Hotman Paris Siap Lawan Pelaku Pengeroyokan
Terduga Pelaku Pengeroyok Audrey Santai Buat Video Boomerang di Kantor Polisi, Netizen Geram
Sadis! Siswi SMP di Pontianak Dikeroyok 12 Siswa SMA hingga Dirusak Kemaluannya