Dengan posisi yang mulia seperti itu, Hendro mengimbau agar para warga keturunan Arab agar mengayomi masyarakat. “Jangan malah memprovokasi revolusi, memprovokasi untuk turun melakukan gerakan politik jalanan. itu inkonstitusional,” ingatnya lagi.
Dia pun menyebut keturunan Arabj juga berjuang untuk Republik Indonesia, demikian juga warga keturunan China. Ia menegaskan peringatan ini tidak ada tendensi SARA.
Hendropriyono lantas mengapresiasi sejumlah tokoh keturunan Arab yang dihormati dan sangat berperan di Indonesia. Menurutnya lebih banyak warga keturunan Arab yang mengabdi di tengah masyarakat.
“Saya mengimbau agar para jamaah, begitu kaum Arab WNI menyebut diri mereka, bergabung dalam paguyuban Hadromi yang dipimpin Bapak Moh Alkatiri. Dibawah naungan organisasi tersebut jiwa nasionalisme dapat tertempa, sehingga jauh dari sifat provokasi,” kata Hendropriyono. (epr/det)