“Munculnya Kivlan Zein sekarang saya kira untuk mendapatkan perhatian Pak Prabowo untuk kembali membuat bisnis masa demonstrasi. Kivlan tidak peduli dengan berapa besar jatuh korban,” kata Andi.
Andi menggolongkan Kivlan sebagai orang yang kalah. Dahulu, kata Andi, Kivlan kalah karena gagal mempertahankan mantan presiden Soeharto di pucuk kekuasaan. Pada 2014 Kivlan juga gagal membantu Prabowo memenangkan pilpres.
“Secara umum Pak Kivlan tentara yang kurang mengerti taktik dan strategi dalam periode demokrasi sipil,” kata Andi.
Mereka yang kalah, menurut Andi, cenderung mudah menyalahkan orang lain. Andi menyatakan orang yang kalah juga senantiasa mudah menuding orang lain berlaku licik. Seperti Kivlan yang menuding SBY licik.
“Bagi orang yang kalah dan tidak mengerti dimana letak kekalahannya maka paling mudah bilang orang licik,” ucap Andi.
Sebelumnya, Mayjen TNI Purn Kivlan Zen menyebut SBY sebagai orang yang licik dan tak ingin melihat Prabowo menjadi presiden. Menurut Kivlan, SBY tak ingin ada jenderal lain yang mengisi jabatan pucuk pemerintahan.