Demokrat Tegaskan Ogah Ikut Seruan Menolak Bayar Pajak

“Jadi begini, bukan pemerintahannya Jokowi-Jusuf Kalla ya yang saya tidak akui. Yang saya maksud adalah pemerintahan yang dihasilkan Pemilu 2019,” kata Arief.

Dia menjelaskan, hasil penghitungan suara pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang saat ini menunjukkan keunggulan paslon 01 Jokowi-Ma’ruf Amin, dinilai dihasilkan dari praktik-praktik yang melanggar konstitusi negara. Berdasarkan hal itulah muncul pernyataan tidak ada kewajiban membayar pajak di pemerintahan selanjutnya.

Baca Juga :  Menkominfo Sindir ASN Pilih No 2: Yang Bayar Gaji Ibu Siapa?

“Jadi kenapa masyarakat harus menolak membayar pajak, karena kita tidak akui pemerintah dari hasil Pemilu 2019. Kita akui dan enggak usah bayar pajak, karena pajak-pajak itu dikelola oleh pemerintah yang tidak sah,” tutur Arief. (epr/oke)

Baca Juga:

Gerindra Ajak Pendukung Prabowo Boikot Hasil Pilpres dengan Tolak Bayar Pajak

Balas Demokrat, Gerindra: Setan Gundul Itu Adanya di Cikeas

Baca Juga :  Relawan Jokowi Gelar Sayembara Rp100 M Buktikan Kecurangan Pemilu

Waketum Gerindra Minta Demokrat Keluar dari Koalisi Prabowo