Buntut Sutopo Meninggal, YLKI Desak Pemerintah Segera Buat Peta Kanker

kabarin.co – Jakarta, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah untuk segera membuat peta kanker agar penyakit itu tidak semakin mewabah. “Peta kanker sudah dilakukan pemerintah China pada 1960-an sebagai dasar pembuatan peta jalan penanggulangan kanker di Indonesia,” kata Tulus melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (8/7).

Baca Juga :  Amien Rais Bakal Bongkar Kasus Mangkrak, Ini Reaksi KPK

Menurut Tulus, Indonesia sudah mengalami darurat kanker karena prevalensi kanker semakin meningkat. Riset Kesehatan Dasar 2013 menyatakan prevalensi kanker 1,4 persen, tetapi Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan prevalensi kanker menjadi 1,8 persen.

Buntut Sutopo Meninggal, YLKI Desak Pemerintah Segera Buat Peta Kanker

Tak hanya membuat peta kanker, Tulus juga mendesak pemerintah tegas menegakkan aturan tentang kawasan tanpa rokok untuk melindungi masyarakat agar tidak menjadi perokok pasif. “Salah satu pemicu dan pencetus prevalensi kanker adalah asap rokok. Salah satu korbannya adalah Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho,” ujarnya.