kabarin.co – Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay mempertanyakan pernyataan Presiden Joko Widodo yang ingin memangkas struktur birokrasi lewat pidatonya usai dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.
Menurutnya pernyataan tersebut kontras dengan keputusan Jokowi yang resmi melantik 12 wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju, siang tadi.
Soal Wakil Menteri, PAN Ungkit Janji Jokowi Pangkas Birokrasi
“Kita mendengar ada 12 (nama) yang sedang diperkenalkan di Istana untuk menjadi wakil menteri. Pertanyaannya apakah ini tidak bertentangan atau kontradiktif dengan gagasan presiden untuk memangkas birokrasi di pemerintahan itu tadi?” kata Saleh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Saleh mengatakan rencana Jokowi memangkas birokrasi merupakan pilihan tepat. Tapi hal tersebut justru tak diperlihatkan Jokowi karena melantik 12 wakil menteri.
“Presiden mengatakan bahwa akan melakukan reformasi birokrasi yang luar biasa, menurut saya kalau itu dilakukan itu terobosan besar yaitu dengan memangkas eselon III dan IV. Jadi nanti akan disisakan hanya eselon I dan II. Itu sebetulnya satu langkah yang progresif dan saya kira perlu dicoba,” ujarnya.