kabarin.co – Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah melantikan menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Tapi, dari posisi menteri dan wakil menteri, tak ada kader Partai Hanura yang masuk dalam susunan kabinet
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah menilai, Presiden Jokowi memberikan kursi kabinet hanya berdasarkan kalkulasi penghitungan suara partai politik.
Kadernya Tak Masuk Kabinet, Hanura: Jokowi Menghitung Kawan Berdasarkan Kalkulator
“Jokowi hanya menghitung kawan berdasarkan kalkulator semata, yakni hanya memandang jumlah suara partai saja,” kata Inas kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).
Inas mengingatkan, padahal partainya sudah berkontribusi untuk mendaftarkan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Apalagi waktu periode lalu Hanura memiliki 16 kursi di DPR.
“Padahal Hanura berkontribusi 16 kursi DPR ketika mendaftarkan capres dan cawapres Jokowi-Maruf di KPU,” tuturnya.
Tak hanya ikut mendaftarkan Jokowi-Ma’ruf, Inas juga menyinggung soal kader-kader Hanura yang telah membantu memenangkan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019, yang saat itu bersaing dengan Prabowo-Sandiaga Uno.