“Iya itu kebetulan beliau (Kiai Asep) baru telefon, kebetulan Mas Romi WA saya, minta saya hadir pada kampanye akbar PPP tanggal 10 April 2019. Saya sampaikan Insya Alllah saya hadir. Nah, kemudian saya sampaikan pertanyaan Pak Asep itu, saya bilang kira-kira ada kalimat begini, jangan sampai ‘keanginan’, maksudnya jangan kelamaan,” ujarnya.
Selain itu, Hakim juga mengonfirmasi Khofifah soal adanya permintaan kepada Romi untuk memperjuangkan seseorang. Tapi, Khofifah membantah pernah meminta sesuatu untuk diperjuangkan Romi.
“Saya merasa tidak pernah yang mulia. Hanya ada memang WA (Whatsapp) saya bulan Februari,” ujarnya.
Dalam perkara ini, Romahurmuziy didakwa menerima suap dari mantan Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Haris Hasanuddin dan mantan Kepala Kantor Kemenag Gresik, M Muafaq. Wirahadi. Jaksa KPK menyebut perbuatan itu dilakukan Rommy bersama-sama Menag Lukman Hakim. (epr/oke)
Baca Juga:
Sidang Suap Kemenag, Khofifah Mengaku Tak Kenal Dekat dengan Romahurmuziy