kabarin.co – Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkap adanya dugaan korupsi di tubuh asuransi plat merah, yakni PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia alias Asabri (Persero). Dia menyebut dugaan korupsinya mencapai di atas Rp 10 triliun.
“Ya saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun,” kata Mahfud saat ditemui di kantornya, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2020.
Dugaan Korupsi di PT Asabri, Mahfud MD: Tak Kalah Fantastis dari Jiwasraya
Mahfud menuturkan kabar ini sudah ia konfirmasi kepada pejabat berwenang yang terkait. Pejabat tersebut, kata Mahfud, mengkonfirmasi dugaan ini. Ia pun berencana untuk mendorong kasus ini agar ditindaklanjuti.
“Nah kalau iya (ada korupsi), jangan didiamkan. Mari kita giring ke proses hukum, dan supaya diungkap ya,” kata Mahfud.
PT Asabri merupakan BUMN yang bergerak di bidang Asuransi Sosial dan pembayaran pensiun, khusus untuk prajurit TNI, anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Polri. Mahfud menyebut saat dibuat, perusahaan asuransi ini ditujukan untuk membantu pegawai kecil di lembaga-lembaga tersebut.
“Tidak boleh berkorupsi untuk orang-orang kecil, untuk prajurit, tentara yang bekerja mati-matian, meninggalkan tempat lama-lama, sesudah masa pensiun disengsarakan. Itu kan haknya prajurit,” kata Mahfud.
Nama PT Asabri jarang muncul ke permukaan. Tapi belakangan, sempat mencuat kabar bahwa portofolio saham yang dimiliki mereka rontok hingga lebih dari 90 persen sepanjang 2019.
Dari keterbukaan informasi diketahui ada 14 saham yang masuk ke dalam portofolio Asabri. Tapi, Asabri melepas seluruh investasinya di PT Pool Advista Finance Tbk. (POOL) pada Desember 2019. (epr/tem)
Baca Juga:
Mahfud MD Sebut Masih Ada Pasal dan UU Dibuat Berdasarkan Pesanan
Didesak Mundur Jika Tak Terbitkan Perppu KPK, Mahfud MD: Memang ICW Itu Siapa?