kabarin.co – Kasus suap yang melibatkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan dalam penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI terpilih 2019-2020 telah menyeret nama Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Publik pun ramai menghakimi Hasto karena orang dekatnya SAE dan DON termasuk orang yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Wahyu.
Pegiat Medsos: Ramai Desakan di Medsos Agar KPK Periksa Hasto
Pegiat media sosial Darmansyah menilai tertangkapnya orang dekat Hasto memunculkan spekulasi di masyarakat. Apalagi aliran informasi di media sosial begitu liar, dimana berita bisa dibelokkan dan bebas beredar mengalir kemana-mana.
Menurut Darmansyah, salah satu wacana yang sangat kuat di ruang medsos adalah desakan agar KPK memeriksa Hasto.
“Kalau ditemukan alat bukti, tentu KPK harus menangkap Hasto dan sebaliknya,” ujar Darmansyah dalam siaran persnya, Senin (13 Januari 2020).
Spekulasi lain yang berkembang di ruang publik mengatakan, ada skenario untuk menyelamatkan Hasto dari persoalan ini. Diantaranya dengan memberikan tugas baru kepada Hasto yakni diberikan jabatan baru sebagai duta besar.