Kasal menegaskan, “Di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan pengaruh era globalisasi, tantangan kita sebagai garda pelindung keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan menjadi semakin kompleks. Prajurit TNI Angkatan Laut dituntut untuk lebih adaptif, produktif, berinovasi tinggi dan kompetitif dalam meningkatkan profesionalisme pelaksanaan tugas. Dalam proses itu jangan sampai melupakan jati diri seorang prajurit yang selalu berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Trisila TNI Angkatan Laut.”
“Pewarisan nilai-nilai kejuangan dalam peringatan ini juga mewakili sejumlah pertempuran laut lainnya, misalnya pertempuran Laut Cirebon, pertempuran Teluk Sibolga, pertempuran Laut Malaka dan pertempuran laut lainnya,” tandas Kasal. (penmar)
Baca Juga:
Pasmar 1 Gelar Acara Sarasehan “Heroic Action” Dalam Rangka HUT ke 74 Korps Marinir 2019