Istri Gus Dur: Jilbab Tak Wajib Bagi Wanita Muslim

“Dipengaruhi oleh adat budaya setempat, cara berpikir dia juga itu mempengaruhi pemahaman terhadap ayat-ayat agama yang bukan menjadi bahasanya, yang sama bahasanya pun bisa salah juga mengartikannya,” kata Sinta.

Anaknya, Inayah Wahid yang berada di sebelahnya pun setuju dengan pendapat Sinta. Menurut dia, penafsir memang harus memiliki berbagai persyaratan untuk mengartikan ayat-ayat Al Quran. “Enggak boleh orang menafsirkan dengan sembarangan,” kata Inayah.

Keduanya pun menyadari setelah berkata demikian akan banyak yang tidak setuju dengan pandangannya hingga mendapatkan perisakan oleh netizen. Tapi mereka juga tidak ingin memaksakan orang di luar sana untuk setuju dengan mereka. (epr/tem)

Baca Juga :  Sumatera Barat  Kirim Rendang untuk "Semeru"

Baca Juga:

Mendagri Cabut Instruksi soal Jilbab ASN

PGRI: Ahok Tidak Usah Melarang-larang Soal Jilbab

Jelang Demo FPI, Polwan Berjilbab Bersiaga di depan Mabes Polri