Erick Thohir Mengaku Dapat Ancaman Setelah Muncul Kasus Jiwasraya dan Asabri

kabarin.co – Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku banyak mendapat ancaman sejak menjadi menteri. Ancaman semakin sering usai skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) mencuat beberapa waktu terakhir.

“Ancaman makan sehari-hari. Apalagi ada Jiwasraya dan Asabri,” ucap Erick, Jumat (17/1).

Erick Thohir Mengaku Dapat Ancaman Setelah Muncul Kasus Jiwasraya dan Asabri

Kendati demikian, ancaman itu tak membuatnya takut untuk mengambil kebijakan terkait perusahaan pelat merah. Erick menegaskan tetap bekerja sebaik-baiknya.

Baca Juga :  Menag Fachrul Razi Wacanakan Larangan Penggunaan Cadar di Instansi Pemerintah

“Tapi kami tetap Lillahi Ta’Ala. Kerja yang terbaik saja,” imbuh dia.

Seperti diketahui, Jiwasraya kini sedang terkena masalah likuiditas. Perusahaan terpaksa menunda pembayaran klaim jatuh tempo sebesar Rp802 miliar per Oktober 2018.

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan ada dugaan korupsi di tubuh Jiwasraya. Lembaga itu memperkirakan negara rugi sebesar Rp13,7 triliun per Agustus 2019 dari dugaan korupsi tersebut.

Baca Juga :  Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan pada 6 Mei & Idul Fitri 5 Juni

Kejagung sudah menahan lima tersangka yang terkait dengan kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Kelima tersangka itu adalah mantan Direktur Utama Hendrisman Rahim, Mantan Kepala Investasi dan Divisi Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, dan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo.