kabarin.co – Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku banyak mendapat ancaman sejak menjadi menteri. Ancaman semakin sering usai skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) mencuat beberapa waktu terakhir.
“Ancaman makan sehari-hari. Apalagi ada Jiwasraya dan Asabri,” ucap Erick, Jumat (17/1).
Erick Thohir Mengaku Dapat Ancaman Setelah Muncul Kasus Jiwasraya dan Asabri
Kendati demikian, ancaman itu tak membuatnya takut untuk mengambil kebijakan terkait perusahaan pelat merah. Erick menegaskan tetap bekerja sebaik-baiknya.
“Tapi kami tetap Lillahi Ta’Ala. Kerja yang terbaik saja,” imbuh dia.
Seperti diketahui, Jiwasraya kini sedang terkena masalah likuiditas. Perusahaan terpaksa menunda pembayaran klaim jatuh tempo sebesar Rp802 miliar per Oktober 2018.
Kejagung sudah menahan lima tersangka yang terkait dengan kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Kelima tersangka itu adalah mantan Direktur Utama Hendrisman Rahim, Mantan Kepala Investasi dan Divisi Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, dan mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo.