“Jangan kecewa kalau kita enggak ada. Karena ini virus baru jadi membutuhkan waktu untuk kita teliti,” ungkap Yuri saat ditemui di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).
Lebih lanjut Yuri menegaskan, Kementerian Kesehatan pun secara rutin memberikan laporan terkait kondisi dan perkembangan virus korona di Indonesia kepada WHO.
Seluruh laporan juga dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan WHO. Untuk pemeriksaan virus koronanya sendiri dilakukan langsung Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
“Seluruh pemeriksaan dari yang pertama sampai yang terakhir semuanya kita laporkan ke WHO. Walaupun hasilnya negatif laporannya tetap harus di kirimkan ke WHO,” tambah Yuri.
Hasil laporan ini nantinya akan diverifikasi lebih lanjut oleh pihak WHO untuk menilai kinerja dari lab di Indonesia. Dari proses verifikasi itulah dapat diketahui atau dilihat akreditasi serta validasi pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium di Indonesia.
Dan sampai sekarang, hasil pelaporan seluruh spesimen dugaan virus korona di Indonesia dinyatakan tidak ada masalah oleh WHO.