Dalam wawancara terbaru dengan youtuber Nadhira Afifa, Profesor Marc mengaku tidak bermaksud menghina atau merendahkan Indonesia. Ia menegaskan studinya melihat data berbagai negara untuk melihat apakah kasus yang dilaporkan saat ini sudah mendekati kondisi sebenarnya berdasarkan model statistik.
“Kami memperhatikan semua negara dan tujuan kami bukan untuk menilai kualitas suatu negara atau kemampuan pengawasannya. Hanya ingin bilang ‘dalam contoh ini, situasi ini, seharusnya sudah ada kasus yang terdeteksi,'” kata Profesor Marc seperti dikutip dari kanal youtube Nadhira Afifa.
“Saya terbuka dan dengan senang hati berusaha membantu. Tentunya saya tidak bermaksud menyerang negara mana pun,” lanjutnya.
Lebih jauh Prof Marc menjelaskan semua negara bisa mengalami kemungkinan kasus yang tidak terdeteksi dan itu bukanlah sebuah hal yang hina. Oleh sebab itu studinya dilakukan sehingga negara-negara dapat lebih melihat sinyal yang harus diperhatikan.
Prof Marc juga menegaskan tidak bermaksud menuduh Indonesia sengaja menutup kasus.