Gejala Terbaru,Gejala Dermatologis Covid-19 Kulit Merah-merah Gatal-gatal

Melansir Good Housekeeping, berikut beberapa gejala ringan infeksi virus corona:
1. Tak peka bau dan rasa
Organisasi kesehatan British Rhinological Society, British Association of Otorhinolaryngology, dan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menyebut tak peka bau dan rasa berpotensi sebagai gejala Covid-19.
Tak peka bau dan rasa bisa jadi tanda pasien virus corona tanpa gejala (orang tanpa gejala).
Apabila sudah ada tanda-tanda tak peka bau dan rasa, ada baiknya Anda mulai mengisolasi diri selama 14 hari.
Menurut laporan British Rhinological Society dan British Association of Otorhinolaryngology, dua dari tiga penderita positif Covid-19 di Jerman mengalami tidak peka bau.
Sementara di Korea Selatan, persentasi pasien infeksi virus corona yang tak peka bau sebanyak 30 persen.
“Virus adalah penyebab umum perubahan kepekaan bau dan rasa karena ada infeksi di saluran pernapasan bagian atas,” jelas Rachel Kaye, M.D., pakar laring dari Rutgers University.
Menurut dia, infeksi virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada lapisan rongga hidung.
Sehingga, hidung jadi tersumbat dan orang kehilingan sensitivitas bau.
Selain itu, infeksi virus juga dapat menyebabkan kerusakan neurologis pada reseptor bau.
2. Kelelahan
Infeksi virus termasuk virus corona dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan.
Pasalnya, saat terifeksi kuman baik virus maupun bakteri, daya tahan tubuh akan bekerja ekstra keras untuk melawan penyakit.
Kinerja daya tahan tubuh tersebut membutuhkan banyak energi. Tak pelak, tubuh rasanya lelah.
3. Sakit tenggorokan
Covid-19 adalah penyakit yang virusnya menyasar saluran pernapasan.
Saat terinfeksi, penderita bisa mengalami kondisi ada penumpukan lendir di belakang hidung dan tenggorokan.
Kondisi tersebut menyebabkan lendir menetes ke bawah dari belakang hidung, sehingga mengiritasi tenggorokan.
Penderita infeksi virus corona juga kerap mengalami batuk yang intens atau terus-menerus.
Kondisi ini juga rentan menyebabkan radang atau sakit tenggorokan.
4. Nyeri dan sakit kepala
Gejala paling umum dari infeksi virus adalah demam.
Setelah tubuh demam, tubuh juga akan terasa pegal dan sakit.
Tak jarang, rasa demam dan pegal tersebut disertai sakit kepala.
Gejala nyeri dan sakit kepala ini tak hanya terjadi pada pasien infeksi virus corona.
Orang yang sedang sakit flu atau terinfeksi virus flu juga bisa merasakan gejala badan terasa nyeri dan sakit kepala.
5. Diare, mual, dan muntah
Sejumlah ahli berpendapat gejala diare, mual, dan muntah muncul karena virus corona memasuki sistem saluran pencernaan.
Studi dari American Journal of Gastroenterology yang belum ditinjau sejawat menyebut, sejumlah pasien Covid-19 mengalami gangguan pencernaan.
Dalam beberapa kasus, penderita Covid-19 mengalami diare saat awal terinfeksi virus corona.
Bagi Anda yang mengalami beberapa keluhan di atas dan gejala berlangsung selama beberapa hari, segera laporkan ke hotline Covid-19 yang disediakan pemerintah, yakni 119.
Anda juga bisa menghubungi layanan fasilitas kesehatan terdekat dari tempat tinggal Anda.
Sebaiknya, Anda tidak langsung mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Karena ada potensi penularan virus corona SARS-CoV-2 selama di perjalanan.
Mengutip TribunAmbon, beberapa ahli menerangkan ada beberapa indikator lain atau gejala ringan yang bisa menunjukkan bahwa seseorang telah mengidap virus corona (Covid-19).
Gejala ringan dapat terjadi sebelum seseorang mengalami gejala utama, yakni demam, hingga sesak napas.
Berikut gejala-gejala ringan yang mungkin saja tak disadari bisa saja menjadi awal voris corona menjangkiti tubuh.
1. Sering ke Toilet
Dilansir dari The Sun, gejala ringan tersebut di antaranya sering pergi ke toilet.
Meskipun tidak ada jumlah normal namun orang yang positif Virus Corona membutuhkan lebih banyak waktu dari biasanya.
Dokter 4 U GP Dr Diana Gall menjelaskan kepada Express:
“Masalah pencernaan dan perubahan kebiasaan buang air besar sehingga menjadi lebih sering pergi ke toilet, kadang-kadang merupakan tanda pertama bahwa Anda mengalami sesuatu, bukan hanya dengan coronavirus ini.”
“Namun, diare telah dilaporkan sebagai gejala awal pada pasien yang kemudian dites positif untuk Covid-19.”
Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, menganalisis data 204 pasien dengan Covid-19 di provinsi Hubei China dan menemukan hampir 50 persen mengalami diare, muntah, atau sakit perut.
2. Infeksi mata
The British Association of Otorhinolaryngology, yang mewakili para ahli kedokteran telinga, hidung dan tenggorokan, menjelaskan bahwa konjungtivitis infeksi mata mungkin juga merupakan tanda idap virus corona.
Dalam sebuah pernyataan, dokumen tersebut mengatakan bukti dari negara lain bahwa titik masuk untuk virus corona sering di daerah mata, hidung dan tenggorokan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menemukan 31,6 persen dari 38 pasien dengan covid-19 di rumah sakit di provinsi Hubei memiliki gejala berkaitan dengan mata meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan dalam skala yang lebih besar.
3. Kehilangan bau dan rasa
Sejumlah orang yang mengalami infeksi virus corona pertama kali melaporkan kehilangan indra penciuman atau rasa
Diperkirakan kehilangan kemampuan untuk mencium atau merasakan bisa disebabkan oleh virus yang menghancurkan sel-sel di hidung dan tenggorokan.
Para ahli mengatakan itu adalah sesuatu yang biasa dialami orang-orang setelah memiliki jenis virus corona lainnya, seperti flu biasa.
Prof Carl Philpott, dari Norwich Medical School di UEA, mengatakan:
“Coronavirus sebelumnya telah dikaitkan dengan apa yang kami sebut sebagai kehilangan penciuman pasca-virus, ini adalah penciuman yang berlanjut setelah masuk angin.”
“Ada banyak virus pernapasan yang berpotensi menyebabkan masalah dengan reseptor bau.”
“Sejauh ini dengan Covid-19, kehilangan bau tampaknya bersifat sementara tetapi hanya seiring waktu berlalu kita akan tahu berapa banyak orang yang memiliki kehilangan yang lebih permanen.”
Ryan Van Waterschoot berakhir di rumah sakit selama 10 hari dengan coronavirus, dan kehilangan indera penciuman dan rasa adalah beberapa gejala pertama.
Hanya sehari setelah kehilangan kedua inderanya, ia merasakan gejala dari kelelahan menjadi tidak bisa bergerak hanya dalam satu hari.
Hal tersebut terjadi sebelum suhunya naik dan ia dilarikan ke rumah sakit, di mana ia diberi oksigen selama lima hari.
4. Sulit Fokus dan Konsentrasi
Beberapa orang mungkin mengalami Foggy Head, juga dikenal sebagai kelelahan mental, sebagai gejala lain dari coronavirus.
Foggy Head memiliki arti mereka merasa seakan kabut menyeliputi otak atau pikirannya, membuat mereka sulit fokus, konsentrasi sulit mencerna informasi, dan pelupa.
Ini tidak secara resmi dianggap sebagai gejala tetapi merupakan indikator lain yang dilaporkan dialami oleh mereka yang mengalami penyakit virus corona.
Thea Jourdan (50) mengatakan dia tidak mengalami batuk atau demam, sebaliknya dirinya mengalami gejala Covid-19 dimulai dengan rasa geli di tenggorokan dan sakit kepala.
Ibu tiga anak, dari Hampshire ini mengatakan dia kemudian mulai mengalami Foggy Head.
“Awalnya saya merasa lelah, seolah-olah tidak punya pilihan selain pergi ke tempat tidur. Saya tidak punya batuk dan saya tidak demam.”
“Tapi aku punya sensasi aneh tentang sesuatu yang berada jauh di dalam paru-paruku, hampir seperti menghirup bedak.”
“Aku juga punya Foggy Head. Aku bahkan tidak bisa mengisi formulir dari sekolah anak-anak. Aku hanya ingin tidur.”
5. Kelelahan
Gejala lain yang dilaporkan pasien coronavirus adalah perasaan sangat lelah sebelum gejala berkembang.
Menurut sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association, hingga 44 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 melaporkan kelelahan dan kelelahan.
*vmi/wartakota.

Baca Juga :  Batasi Informasi Berita Berlebihan untuk Jaga Kesehatan Jiwa Selama Pandemi COVID-19,Menurut Psikiater