Apakah dengan Vaksin BCG angka Covid-19 di Anggap Rendah ?

Panji Hadisoemarto, pakar kesehatan masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran pun mengatakan bahwa angka pelaporan kasus di Indonesia harus disandingkan dengan jumlah kasus potensial yang dikonfirmasi laboratorium untuk Covid-19
Karena jumlah pemeriksaan yang kita lakukan masih sedikit, kemungkinan besar banyak kasus tidak berhasil kita temukan,” ungkap Panji Sabtu (18/4/2020).

“Negara lain mungkin melaporkan lebih banyak kasus, justru karena mereka lebih bagus dalam pencarian kasusnya,” terang Panji.

banner 728x90

Negara-negara di seluruh dunia sedang berjuang meningkatkan pengujian. Ini artinya, jumlah kasus yang dilaporkan saat ini sebenarnya jauh di bawah perkiraan.

Baca Juga :  Gugus Tugas Dorong Masyarakat Manfaatkan Keragaman Pangan Indonesia

Sementara kematian yang dilaporkan, tumpang tindih dengan banyaknya laporan kematian karena infeksi pernapasan lainnya.

Kata WHO soal vaksin BCG dan Covid-19

Dalam keterangan tertulis, WHO menegaskan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin BCG dapat mencegah penularan Covid-19.

“Tidak ada bukti bahwa vaksin BCG melindungi orang dari infeksi virus Covid-19. Dua uji klinis untuk menjawab hubungan keduanya sedang dilakukan dan WHO akan mengevaluasi jika sudah ada bukti,” tulis WHO dalam laman resminya.

banner 728x90