Andre Rosiade mengatakan, sepanjang kampanye 2019 lalu, dia kerap mendapatkan keluhan warga Sumbar terkait rendahnya harga karet atau getah karet yang disebut sebagai “gotah” di kawasan Sijunjung dan Dharmasraya. Bahkan, ada petani yang membiarkan pohon karet mereka tak terawat di kebun-kebun. Karena, biaya produksi jauh lebih tinggi dari biaya jualnya.
“Kami mendengar langsung keluhan mereka. Salah satu yang membuat harga getah anjlok adalah pabrik pengolahannya yang tidak ada di sana. Dengan adanya investasi olahan karet yang dekat dengan kebun-kebun petani, kami yakin bisa menjadi solusi. Apalagi pabrik ban yang tentu membutuhkan banyak bahan baku karet,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyambut permintaan Andre Rosiade yang sudah lama dikenalnya ini. Ia pun mempersilakan para kepala daerah di Sumatra Barat datang ke Kementerian Investasi untuk menjelaskan kesiapan mereka menerima investasi industri pengolahan karet tersebut.