Ia pun ingat betul kejadian serupa terjadi menjelang momentum mudik Lebaran tahun lalu. Dia juga menyayangkan pemerintah tak belajar dari derasnya kritik tahun lalu.
“Tahun lalu seperti itu, masa tahun ini juga seperti itu. Masa tidak ada rasa pakewuhnya. Apa setelah larangan mudik selesai, baru mereka boleh hadir tenaga kerja asing itu,” tutur Andre.
“Nah, di saat masyarakat Indonesia dilarang mudik, lalu kita dipertontonkan tenaga kerja China itu datang ke Indonesia seakan-akan dia bisa melabrak aturan,” tambahnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat ini pun meminta Menteri Investasi mengambil sikap soal ramainya kritik kedatangan para WN China ini.
“Jadi ini sudah dua tahun, tahun lalu dan tahun ini terjadi lagi. Seakan-akan pemerintah tidak memberikan rasa keadilan kepada masyarakat. Ini tolong Pak Menteri bicara dengan smelter asing. Tolong berikan rasa keadilan kepada masyarakat,” tandas Andre.
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia adalah tenaga kerja berskill khusus yang harus didatangkan untuk mempercepat pembangunan pabrik.