Diketahui, MFA menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Termasuk MRI dan rontgen, meliputi kepala hingga tulang belakang. Kendati begitu, dokter tidak mengungkapkan detail hasil pemeriksaan lantaran aturan rumah sakit dan medis.
Sebelumnya, MFA dibanting oleh seorang polisi Brigadir NP ketika demontrasi di kawasan Pusat Pemerinrahan Kabupaten Tangerang. Video pembantingan itu pun viral di berbagai platform media sosial. Akhirnya NP jadi cecaran warganet.
Sementara Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, NP kini tengah ditahan oleh Ditpropam Polda Banten. NP yang membanting MFA itu juga dinilai telah menyalahi aturan dalama penanganan massa demonstrasi.
“Pelaku masih menjalani pemeriksaan. Setidaknya ada dua pasal yang dikenakan. Ini yang sedang didalami Ditpropam Polda Banten,” tukas Shinto. (*)