Sambo Beri Ancaman Ke Bawahan Jika CCTV Sampai Bocor

Sambo awalnya menghampiri Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit pada hari penembakan, Jumat (8/7) sekitar pukul 17.30 WIB. Ridwan merupakan orang pertama yang hadir di TKP.

Selanjutnya Sambo menceritakan skenario yang dia buat sebelumnya bahwa telah terjadi baku tembak antara Brigadir Yosua dan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E kepada Ridwan. Sambo lantas memerintahkan Ridwan dan anak buahnya segera melaksanakan olah TKP secara senyap.

Baca Juga :  Sambo Sebut Tambang Ilegal Itu Ada Perwira Tinggi yang Terlibat Bermain

“Tidak usah ramai-ramai karena akan mengundang perhatian masyarakat,” kata Sambo sebagaimana diceritakan ulang Ridwan dalam sidang kode etik pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Beberapa kolega Sambo di kepolisian yakni Karo Provos Brigjen Benny Ali, Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto hadir ke lokasi saat Ridwan masih olah TKP. Khusus kepada Benny dan Hendra, Sambo memerintahkan penanganan kasus ini ditangani oleh tim Provos Mabes Polri saja.

Baca Juga :  Ferdy Sambo Mengaku Merekayasa Hilangnya Nyawa Brigadir J.

Kala itu Sambo berdalih bahwa kejadian ini harus lebih dulu ditangani tim Provos karena melibatkan dua anggota kepolisian. Benny melaksanakan perintah itu dengan meminta penyidik di TKP menyerahkan semua barang bukti dan saksi kepada tim Provos.