TGIPF”Kemungkinan Ada Pihak Kuat di Balik Laga Arema yang Tetap di Gelar Pada Malam Hari”

Kepentingan iklan rokok

Temuan lain TGIPF adalah adanya dugaan mengenai adanya kepentingan iklan rokok dalam pertandingan sepak bola nasional yang digelar malam hari, termasuk laga Arema melawan Persebaya.

Rhenald mengatakan, laga malam hari biasanya digelar sekitar pukul 21.30 WIB untuk mengakomodir iklan rokok.

“Kalau kemarin (Arema vs Persebaya) kan enggak jam segitu. Tapi banyak sekali hal-hal seperti dilakukan setengah 10 malam. Kami juga mendengar, mungkin itu salah satunya mengakomodir iklan rokok yang baru mulai di jam setengah 10 malam,” ujar Rhenald.

Baca Juga :  PSSI Umumkan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-Yong Final

Rhenald menyampaikan bahwa pertandingan yang digelar sangat malam juga dikeluhkan para pemain.

Gas air mata bersifat mematikan

Rhenald juga menyatakan bahwa tembakkan gas air mata oleh personel Polri kepada Aremania bersifat mematikan.

Menurut dia, penggunaan senjata gas air mata oleh kepolisian pada dasarnya untuk meredam agresivitas massa, bukan senjata yang bersifat mematikan.

Baca Juga :  Oxygen Denim Indonesia Resmi Jalin Kerjasama dengan PSSI

Akan tetapi, penggunaan gas air mata dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, nampak berbeda.