Sebelumnya, dia menyebutkan, ada 24 kasus gangguan ginjal akut misterius di Jawa Timur.
Sebanyak 15 berada di Surabaya dan 9 lainnya di Malang.
Namun, dia tidak bisa memastikan apakah 24 anak tersebut merupakan warga Surabaya dan Malang saja atau ada pasien rujukan dari daerah lain.
“Tidak tahu, itu data dari RSUD dr Soetomo dan RSUD Saiful Anwar. Karena dua rumah sakit tersebut yang bisa melakukan hemodialisa (terapi cuci darah) mungkin rujukan dari kabupaten atau kota lain,” kata dia.
Sjamsul memastikan, anak-anak yang masih sakit telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit.
“Alhamdulillah sudah mulai membaik. Masih demam tapi sudah proses penyembuhan sudah observasi,” katanya.(pp)