Heri juga memberikan saran bagi pemerintah supaya bisa menyiapkan mitigasi untuk menghadapi potensi bencana tersebut. Ia menyebut, ada upaya mitigasi struktural dan nonstruktural yang bisa menjadi solusi menghadapi ancaman itu.
“Mitigasi struktural kita bisa bangun tanggul tsunami kayak di Jepang. Tapi itu kita kayaknya enggak mampu karena cost-nya juga mahal. Berarti kita bisa memilih mitigasi nonstruktural, dengan menyiapkan masyarakatnya paham kalau misalnya ada gempa, mereka sudah harus lari ke mana,” tuturnya.
Mitigasi nonstruktural bisa dilakukan pemerintah dengan menyiapkan jalur-jalur evakuasi warga yang tinggal di wilayah pesisir. Jalur evakuasi ini harus dipastikan aman ketika memang potensi tsunami puluhan meter tersebut datang menerjang.
“Jadi disikapinya lebih ke positif aja, bukan untuk menakut-nakuti. Apalagi di selatan Jawa Barat sama Banten kan jadi lokasi wisata yang banyak dikunjungi orang. Jadi harus disiapkan jalur evakuasinya mau ke mana, orang-orang kalau lari menyelamatkan diri ke mana. Jadi memang untuk kewaspadaan dari awal,” pungkasnya.(pp)