Disebut Pernah Menginap di Trump Hotel Pejabat Negara Termasuk Malaysia Pernah Pengaruhi Pemerintahan Kebijakan AS

Keterangan komite yang dikutip kantor berita AFP menyatakan, total 259.724 dollar AS (Rp 4 miliar) dihabiskan di Trump Hotel pada September 2017 oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu Najib Razak dan rombongannya.

Najib Razak disebut tinggal di kamar presidensial suite seharga 10.000 (Rp 155,5 juta) per malam, menghabiskan 44.562 (Rp 693 juta) selama tiga hari, dan tambahan 1.500 dollar AS (Rp 23,32 juta) untuk pelatih pribadi.

Baca Juga :  Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia

Dia dan anggota keluarganya saat itu sedang diselidiki Kementerian Kehakiman AS karena menjarah dana kekayaan negara Malaysia dalam skandal korupsi 1MDB, kata komite.

Dikatakan juga bahwa para pejabat dari Arab Saudi dan UEA turut menghabiskan ratusan ribu dollar AS di Trump Hotel pada 2017 dan 2018, sedangkan Pemerintah Turkiye serta China menghabiskan jumlah yang lebih sedikit.

Baca Juga :  Jaksa Agung New York Gugat Donald Trump dan 3 Anaknya Tuduhan Penipuan Pajak

Dalam pernyataan kepada The New York Times, putra Donald Trump yaitu Eric Trump menyatakan, keuntungan dari menginap di hotel dikembalikan ke pemerintah federal melalui pembayaran tahunan ke Kementerian Keuangan AS.