Diduga rem blong, Kecelakaan tersebut diduga karena truk sampah milik DLH DKI Jakarta itu mengalami rem blong. Hal itu diungkap oleh Tarba, orangtua sopir truk sampah, AS.
Putranya sempat menyampaikan kondisi rem kendaraan yang dibawa sebelum mengalami kecelakaan.
“Kronologi kurang tahu, cuma anak saya yang jadi driver. Mobil bermasalah rem blong, sudah dibetulin tapi kenapa emang masih dipakai saja,” ujar Tarba saat dikonfirmasi.
Tarba menjelaskan, sebelumnya AS adalah driver truk sampah di Kecamatan Tebet dan baru beberapa hari dipindah ke wilayah Mampang Prapatan.
Selama beberapa hari mengemudikan truk sampah, AS mengeluhkan kepadanya soal kondisi rem yang beberapa kali diperbaiki.
“Iya sudah. Katanya anginnya jeblos. Dibetulin sama anak saya, sudah. Tapi kenyataan masih,” kata Tarba.
Tarba mengatakan, berdasarkan keterangan AS kepadanya peristiwa kecelakaan terjadi saat ingin membuang sampah dari Mampang Prapatan ke TPST Bantar Gebang.
“Truk itu operan dari orang yang dipindahkan. Dia mau buang dari Mampang rute ke Bantar Gebang,” kata Tarba.