Bayi 54 Tahun Meninggal Karna Diberi Obat Herbal Oleh Oran Tuanya

Kabarin.co -Baru-baru ini, viral di media sosial terkait bayi berusia 54 hari yang meninggal dunia setelah meminum ramuan tradisional. Ramuan tersebut terdiri dari daun kecipir dan kencur yang diperas.

Imbasnya, bayi tersebut mengalami sesak napas dan infeksi paru-paru. Alih-alih membawa ke dokter, pihak keluarga bayi justru menyarankan bayi diberikan obat tradisional.

Lantaran kondisi bayi yang semakin memburuk, bayi tersebut akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Mirisnya, bayi itu meninggal dunia karena terlambat untuk ditangani.

Baca Juga :  Orang Tua Menduga Adanya Malapraktik Sebabkan Bayi 51 Hari Meninggal Dunia Ketika Dirawat

Kasus ini menarik perhatian Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr dr Inggrid Tania, MSi. Ia mengingatkan bayi di bawah satu tahun dilarang untuk mengonsumsi tanaman kecipir.

Tanaman kecipir merupakan tanaman legume (kacang-kacangan) yang kaya akan nutrisi. Akan tetapi, kecipir juga memiliki risiko alergi seperti halnya kedelai.

Baca Juga :  Bayi Berusia 40 Hari Meninggal Dunia Usai Tersedak Pisang

“Sehingga agar aman, setiap bagian tanaman kecipir bisa diperkenalkan sebagai pangan sayur mulai bayi berusia 1 tahun dengan takaran sebagaimana sayur pada umumnya (1-2 sendok makan maksimal 3-4 kali sehari),” demikian keterangan siaran pers, Jumat (20/1/2023).