Tante Yosua Menangis Saat Hakim Jatuhkan Vonis Untuk Bharada E

Rohani merasakan sakit begitu mendengarkan hakim membacakan vonis ringan untuk Richard Eliezer.

“Sakit rasanya, kami masih merasa di sini, (ingatan) masih merasa di mata kami darah almarhum yang bercucuran, kami merasa ini sangat disayangkan, karena nyawa anakku cucuran darah anakku tak terbayarkan,” sebut Rohani yang terus menangis.

Bagi Rohani vonis hakim untuk Eliezer atau Bharada E itu tidaklah adil. Dia mengaku miris mendengarkan atas putusan hakim yang menjatuhkan Eliezer tuntutan 1 tahun 6 bulan. Terlebih vonis itu lebih rendah dari tuntutan JPU yakni 12 tahun penjara.

Baca Juga :  Adik Yosua Genggam Erat Tangan Ibu Yang Luapkan Amarah ke Kuat Ma'aruf Saat Sidang

“Ini tidak adil kalau bagi saya pribadi ya, miris rasanya, karena si Eliezer itu dia yang pertama kali membunuh atau menembak anakku, meski dia disuruh harusnya dia tidak mematikan, mestinya dia hanya melumpuhkan tetapi dia sudah menembaknya sebanyak lima kali. Walau dia bukan pelaku utama tetapi dia adalah pelaku pertama,” terang Rohani.

Baca Juga :  Bharada E Tampak Bersalaman Dengan Orang Tua Yosua Sebelum Memulai Sidang

Walau begitu, Rohani juga sudah memaafkan apa yang dilakukan Richard terhadap Yosua.