Perlengkapan mandi itu berupa botol kemasan sabun mandi, sampo, dan obat kumur yang semuanya berisi cairan dengan bau, warna, dan karakteristik serupa. Isinya tidak seperti perlengkapan mandi pada umumnya. Berat total seluruhnya mencapai 2.030 mililiter. Gatot mengatakan, sebelum mendeteksi peralatan mandi tersebut, sebenarnya GPS mencoba melawan atau menolak dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan miliknya.
Atas tingkah GPS itulah, dengan masih menaruh rasa curiga, petugas kemudian berinisiatif melakukan uji bakar atas cairan dari keenam botol perlengkapan mandi tersebut. Akhirnya, tim operasi bersama pun melanjutkan pemeriksaan dengan melakukan tes kedua terhadap isi botol-botol yang dibawa GPS itu. “Selanjutnya kami tes cairan yang ada di dalamnya (botol perlengkapan mandi), itu cairannya terbakar dan hasilnya baru positif,” jelasnya.
Hasil uji bakar itu ternyata menghasilkan 2 lapisan berwarna bening dan putih. “Hasil pengujian terhadap 2 lapisan tersebut menggunakan alat deteksi dan uji laboratorium didapati hasil positif Narkotika golongan 1 jenis kokain pada lapisan bening,” kata dia. Sedangkan lapisan putih berisi kandungan kimia gliserol digunakan sebagai pengikat cairan kokain tersebut.