“Polisi Johor menyarankan masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait insiden tersebut karena penyelidikan masih berlangsung,” katanya dalam sebuah pernyataan Minggu malam. Sebelumnya, Radja dilaporkan menggelar konser di Larkin Arena Indoor Stadium di Johor Bahru sebelum terjadi kesalahpahaman antara penyelenggara konser dan band.
Dua pria yang diyakini sebagai perwakilan penyelenggara dituduh melontarkan kata-kata makian dan ancaman pembunuhan kepada anggota kelompok.
Hal itu terjadi setelah grup musik tersebut tidak mendapat informasi mengenai sesi ‘Meet and Greet’ antar band terkait para penggemar serta beberapa kegiatan lain yang direncanakan oleh pihak penyelenggara.
Mendapat ancaman pembunuhan, Radja melaporkan kejadian tersebut ke polres metro Johor Bahru. Kamarul Zaman mengatakan, polisi memulai penyelidikan atas kasus tersebut setelah menerima laporan polisi yang dibuat oleh manajer grup musik tersebut dini hari tadi. Polisi memburu seorang tersangka yang diduga mengucapkan kata-kata makian dan ancaman pembunuhan terhadap Radja.